Kopi di Negara Ini Stabil, Meski di Negara Lain Bergejolak
Saat harga kopi naik di beberapa negara, harga kopi di Nepal stabil. Tidak naiknya harga kopi justru membuat petani kopi di Nepal merana. Pendapatan para petani tidak bertambah karena harga kopi stagnan.
Para petani kopi di Nepal berharap, kenaikan harga kopi meningkatkan perekonomian petani. Pada kenyataannya produksi kopi Nepal juga terlanda perubahan iklim. Dhakeswar Ghimire – pemilik produk kopi organik di Nepal menyatakan, kegagalan panen kopi akibat musim dingin.
“Ada bintik-bintik kecoklatan di area tanaman kopi. Sementara dataran rendah tidak terpengaruh ,” kata Ghimire, yang memproduksi kopi organik di Palpa sejak 1978. “Meskipun terjadi penurunan produksi , harga tidak naik. Konsumsi kopi di pasar domestik juga turun.”
Para pedagang kopi di Nepal menambahkan, konsumsi dan penjualan telah anjlok mendekati nol pada 2020. Pandemi Corona memicu konsumen berada di rumah. Kedai kopi minim pengunjung.
Saat 2021 industri kopi di Nepal membaik. Pada saat industri membaik, tanaman kopi justru terdampak hama dan perubahan iklim. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan Nepal, pada 2020-201 ekspor kopi Nepal hanya 72 ton. Angka ini menurun dari 2018-2019 yang mencapai 84 ton. Pandemi Corona menjadi pemicu penurunan ekspor kopi.