Hari Kopi Internasional 2022 : Komitmen Ciptakan Ekonomi Sirkular
Kopi Bara – Setiap 1 Oktober penikmati kopi tidak hanya memperingatinya sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Ada kebanggaan ketika 1 Oktober menjadi Hari Kopi Internasional. Kopi yang menjadi minuman keseharian umat manusia, memiliki hari peringatan yang dirayakan di seluruh dunia. Setiap tahun, peringatan Hari Kopi Internasional bukan sekadar seremoni dan kemewahan. Peringatan difokuskan untuk mencari kesetaraan dan kesejahteraan antara petani dan pelaku industri kopi.
Pada peringatan Hari Kopi Internasional 2022, ICO (International Coffee Organization) mefokuskan perhatian pada kesejahteraan petani kopi dan pengurangan dampak industri kopi pada lingkungan dan perubahan iklim. ICO berkomitmen mengubah limbah kopi menjadi energi alternatif. ICO tidak melupakan pentingnya kesejahteraan petani dengan peningkatan pendapatan, kesempatan kerja di bidang kopi, dan pengurangan biaya produksi.
Fokus ICO pada peringatan Hari Kopi Internasional berdasar pada ekonomi sirkular. Ini adalah sistem industri yang regenaratif dan restoratif. Sistem yang berdasarkan pengolahan limbah dan polusi, dan penciptaan produk yang mampu digunakan dalam waktu lama. Andrew Morlet – CEO Ellen McArthur Foundation menyatakan, ‘daur ulang belumlah cukup menyelamatkan lingkungan dan manusia. Ekonomi sirkular menjadi ide brilian semenjak dunia menemukan mesin uap’.
Peringatan Hari Kopi Internasional tercetus pada 2014. Peringatan ini bertujuan menghubungkan seluruh penikmat kopi di dunia dan mendukung peningkatan ekonomi bagi petani kopi di seluruh dunia. Peringatan ini terinisiasi dari Organisasi Kopi Internasional (ICO). Ini adalah organisasi antar pemerintah utama di bidang kopi, menyatukan pengekspor dan pengimpor dalam mengatasi tantangan sektor kopi dunia.
ICO mewakili 98% produksi kopi dunia dan 67% konsumsi dunia. ICO Misi ICO adalah memperkuat sektor kopi global dan mempromosikan ekspansi berkelanjutan dalam lingkungan berbasis pasar, untuk kemajuan sektor kopi. Ini memberikan kontribusi praktis untuk pengembangan sektor kopi dunia yang berkelanjutan, sekaligus mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang.