Isra Miraj 1444 H : Meneladani Kecintaan Nabi Muhammad SAW Pada Kopi

Kopi Bara – Pada 18 Februari 2023 umat Muslim di Indonesia memeringatinya sebagai Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Ini adalah momentum hari besar umat Islam untuk meneladani Rasulullah. Pada Isra Miraj, atas keagungan Allah SWT – Nabi Muhammad melakukan perjalanan lintas dimensi. Allah SWT memerlihatkan kebesarannya dengan memerlihatkan sidratul muntaha.

Masa kini peringatan Isra Miraj bukan sekadar seremoni belaka. Meneladani sikap Nabi Muhammad SAW bukan hanya membaca biografi beliau. Meneladani Nabi Muhammad SAW bermakna pula melakukan kebiasan terpuji beliau pada masa sekarang. Satu di antara kepribadian terpuji Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya adalah menikmati minuman halal dan bermanfaat untuk tubuh. Tak di sangka, minuman yang disuka Nabi Muhammad satu di antaranya kopi.

Hikayat kesukaan Nabi Muhammad SAW dengan kopi ada pada kisah seorang Sufi dari tanah Maghribi. Sang Sufi berkata, ‘Wahai Rasulullah SAW, saya suka minum kopi.’. Rasulullah SAW kemudian meminta sufi untuk membaca doa khusus saat hendak minum kopi.

Doanya : ‘Ya Allah, jadikanlah kopi yang saya teguk sebagai cahaya bagi penglihatanku, kesehatan bagi badanku, penawar hatiku, obat bagi segala penyakit, duhai Dzat yang Maha Kuat dan Maha Teguh’. Nabi Muhammad SAW melanjutkan dengan membaca Bismillahirrahmanirahim.

Rasulullah juga bersabda, siapapun yang mengonsumsi kopi, maka malaikat akan terus memintakan ampunan. Dalam satu pernyataan Nabi Muhammad SAW, ‘Malaikat akan terus memintakan ampunan untukmu selama rasa kopi masih menempel di mulutmu.’

Anjuran konsumsi kopi oleh Rasulullah SAW isyaratkan kopi bermanfaat. Kopi mampu meningkatkan imunitas tubuh, juga memberikan manfaat pada kesehatan otak. Pakar kesehatan juga menyatakan kalau kopi bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Kopi Bara mengucapkan selamat merayakan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah. Semoga momentum Israj Miraj memersatukan antar umat beragama di Indonesia, dan Allah SWT melindungi Indonesia dari mara bahaya dan bencana. Allahuma Amin.

Referensi