Warkop Tertua di Indonesia
Kopi Bara – Budaya minum kopi sudah berlangsung sejak beratus-ratus tahun silam. Indonesia ada kedai kopi yang telah berdiri lebih dari 100 tahun yang lalu. Kedai kopi tidak hanya sekadar menjadi tempat minum kopi. Budaya berkunjung ke kedai kopi juga menjadi cara bersosialisasi yang telah dilakukan sejak lama.
Budaya pergi ke kedai kopi membuat banyak kedai yang telah buka sejak lama dan dipertahankan hingga generasi ke generasi. Ada banyak kedai kopi tertua di Indonesia yang usianya menyentuh ratusan tahun. Salah satunya yang paling tertua ada di kota Medan. Ada beberapa di tengah ibukota juga ada kedai kopi yang juga tak kalah legendaris.
Berikut ini 5 kedai kopi tertua di Indonesia :
- Kedai Kopi Apek, Medan
Inilah kedai kopi yang berdiri sejak tahun 1919 tahun ini menginjak usia 104 tahun beroperasi. Namanya yang unik diambil dari nama anak pasangan Thia A Kee dan Khi Liang Kiao yang bernama Thia Tjo Lie atau Atek. Ciri khas kopi yang digunakan di sini adalah kopi Sidikalang. Ketika membuka pintunya, akan tercium aroma kopi yang semerbak dan menggoda hidung. Menu andalan yang selalu dipesan pelanggannya di sini ada kopi hitam atau kopi susu dengan campuran kental manis.
- Waroeng Kopi Ake, Belitung
Masyarakat Belitung, kedai kopi adalah tempat yang paling nyaman untuk berbincang. Ini membuat kedai kopi yang jadul hingga kekinian begitu menjamur di Belitung. Salah satunya adalah Waroeng Kopi Ake yang kini telah dikelola oleh generasi keempat pemiliknya. Menurut informasi pemiliknya, kedai kopi ini telah buka sejak 1921 yang artinya sudah 102 tahun lamanya. Dua menu yang paling banyak dipesan di sini adalah kopi susu dan teh susu. Sejak 102 tahun silam tak ada menu racikan minuman yang berubah sedikitpun.
- Kopi Massa Kok Tong, Pematangsiantar
Masyarakat Pematangsiantar, Sumatera Utara mengenal kedai kopi yang sayang dilewatkan jika berkunjung ke sana. Kedai kopi yang telah beridi sejak 98 tahun menjadi yang paling legendaris tetapi populer hingga kini. Kedai kopi bernama Massa Kok Tong diambul dari bahasa China, ‘Kong Tok‘, yang berarti orang Timur. Hanya ada dua menu yang disajikan di sini yaitu kopi hitam dan kopi susu. Jenis biji kopi yang digunakan di sini adalah Robusta Simalungun yang didapat dari pemasok lokal. Rasa racikan kopinya yang tak pernah berubah diakui pelanggannya tak pernah gagal mengajak nostalgia.
- Kedai Kopi Es Tak Kie, Jakarta
Bukan rahasia lagi jika Kedai Kopi Es Tak Kie menjadi yang paling legendaris di Jakarta. Bahkan lokasi kedainya pun tak pernah berubah dan terus bertahan di dalam gang sempit. Setiap hari kedai kopi ini selalu dipadati oleh pengunjung. Keramaiannya akan bertambah dua kali lipat ketika akhir pekan tiba. Kedai kopi ini ternyata sudah berusia 96 tahun. Sejak awal pendiriannya, pemilik dan seluruh penerusnya tidak pernah mengubah resep racikan kopi mereka. Racikan kopi hitam dan kopi susunya bisa dipesan dengan suhu panas atau dingin.
- Warung Kopi Purnama, Bandung
Walaupun sudah buka sejak 93 tahun, Warung Kopi Purnama di Bandung juga menyajikan kudapan yang populer hingga sekarang. Kedai kopi yang buka sejak pukul 06.30 pagi ini seringkali menjadi rujukan tempat sarapan bagi warga Bandung. Layaknya kedai kopi legendaris lainnya, hanya ada dua racikan minuman di sini yaitu kopi hitam dan kopi susu. Racikan kopinya dinilai oleh pelanggan memiliki rasa yang spesial dengan hanya satu kali sesap sensasinya seperti bernostalgia di masa lampau. Selain kopi, ada beberapa menu camilan yang ditawarkan sebagai pendampingnya. Pilihannya mulai dari roti bakar, singkong goreng, hingga bubur ayam.