Barista Piawai Ini Seorang Difabel Bertalenta
Kopi Bara – Difabel sering dianggap seseorang yang memiliki kekurangan secara fisik. Kekurangan ini memunculkan stigma jika seseorang yang difabel, tidak mampu melakukan aktivitas seperto orang pada umumnya. Anggapan ini tidak berlaku bagi Eko Sugeng. Pria asal Sleman – Jawa Tengah membuktikan jika difabel bukan batasan. Eko adalah seorang barista alias peracik kopi profesional.
Eko sehari-hari menjadi barista di Cupable Coffee. Kafe ini ada di Kaliurang Kilometer 13,5 Sukoharo – Kecamatan Ngaglik – Sleman. Kafe ini memekerjakan kaum difabel karena bekerjasama dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta yang merupakan lembaga menangani kaum difabel.
Eko menceritakan, kemampuannya menjadi barista karena kursus pelatihan kopi di YAKKUM. Lembaga ini juga memiliki visi misi untuk memberdayakan para penyandang disabilitas.
“Saya belajar dari lembaga YAKKUM membuka kursus pelatihan barista inklusi waktu itu, saya ada sekitar 7 orang sekitar tahun 2018. Dari pelatihan itu saya bisa belajar banyak tentang basic coffee mentornya juga ahli di bidangnya saya juga sama teman-teman juga pernah ke petani kopi langsung di Suroloyo,” kata Eko.
Satu di antara menu andalan Cupable Coffee adalah Kopi Sumringah. Kopi ini perpaduan arabika dan robusta dengan rasio 50-50. Untuk rasa manis, kopi diracik dengan gula aren, susu, dan sirup. Kopi Sumringah lahir dari seorang Eko yang difabel.
Cupable Coffee menyajikan beragam makanan dan minuman, di antaranya dimsum, kentang goreng, dan sosis. Untuk kopi, tempat ini menyajikan Americano, Espresso, Latte, V60, dan Vietnam Drip. Aneka menu ini mulai 15 ribu sampai 25 ribu Rupiah. Sungguh ‘ramah’ di kantong ya Sobat Bara.