BI Komitmen Kembangkan Kopi Jawa Timur
Kopi Bara – Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur mendukung perkembangan kopi Jawa Timur. Komitmen ini muncul setelah gelaran Java Coffee Culture (JCC) 2023 di Surabaya. JCC 2023 merupakan upaya BI Jatim, mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui event yang secara khusus fokus pada produk kopi Jawa dan pelaku industri kopi binaan BI Jatim.
Doddy Zulverdi – Kepala KPw BI Jatim menyatakan, potensi kopi Jawa sangat tinggi, meski tidak dominan dalam hal produksi. Minat pembeli kopi Jawa dari luar negeri banyak. Potensi marketnya besar. BI terus memberi dukungan agar UMKM kopi naik kelas dengan ekspor ke luar negeri
Kontribusi kopi Jawa hanya menyumbang 12 persen kopi Nasional, tapi ekspor Kopi Jawa mencapai 18 persen. Oleh karena itu ekspor kopi menjadi target pemerintah agar komoditas mampu berbicara di kancah internasional.
Sementara Fernanda Reza Muhammad – praktisi kopi menambahkan, sekarang saatnya petani milanial mencoba ekspor kopi. Pasar ekspor terbuka lebar dan potensial. Harga saat panen hanya mencapai Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per Kg di tingkat petani. Harga ekspor bisa mencapai USD 9 sampai USD 11, bila diRupiahkan mencapai Rp 135.000 sampai Rp 165.000 per kg, dengan kurs 1 dolar Rp 15.000.
Petani harus mempelajari kesenjangan agar petani mendapat keuntungan yang lebih bila masuk ke pasar ekspor. Berdasarkan data global, produksi kopi dunia mencapai 170 juta kantong per 60 kg pada periode 2022-2023. Nilai meningkat sebesar 2,8 persen dibanding periode sebelumnya atau year on year (yoy). Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia dengan produksi 11 juta kantong.