House Blend Ala Messi-Ronaldo
Kedatangan Ronald Koeman ke Barcelona (setelah kalah 2-8 dari Bayern Munich) menciptakan revolusi. Klub Katalan ini mengalami overhaul sejak pelatih asal Belanda ini bergabung ke Camp Nou. Satu di antara revolusi Koeman, “menghilangkan” Lionel Messi dari Barcelona.
Barcelona tanpa Messi. Messi tidak di Barcelona. Tidak mudah membayangkannya dalam beberapa musim. Meski sudah “kenyang” gelar, La Pulga – julukan Messi seakan tidak terpisahkan dari Katalan. Messi lebih dari bintang. Pemain 33 tahun ini menjadi simbol rakyat Katalan.
Berbeda dengan Cristiano Ronaldo yang sudah 2 musim meninggalkan Real Madrid dan gabung Juventus, Messi tipikal one man club di Barcelona. Semua publik Katalan sepakat, Si Kutu harus mengakhiri karier di Barcelona.
Premis ini berantakan manakala Blaugrana kalah 2-8 di perempat final Liga Champions. Messi tidak harus menutup muka dari aib kekalahan ini. Meski Quique Setien sang pelatih jadi biang kerok, La Pulga tetap menanggung salah dari kekalahan memalukan Barcelona.
Semua fakta ini memicu Messi ambil sikap. Sang pemain ogah-ogahan jadi bagian Barcelona musim 2020-2021. Ia pun memberi sinyal hengkang ke klub lain. Netizen reaktif dengan mengarahkan Messi gabung Juventus untuk bermain bareng “teman tapi lawan”. Tentu saja Cristiano Ronaldo.
Melihat potensi Messi main bareng Ronaldo masih terbuka. Sampai sekarang La Pulga belum menentukan klub tujuan. Inter Milan, Juventus, Manchester City, dan PSG, punya kans mengontrak Messi. Lupakan City dan PSG. Inter dan Juventus, 2 klub ideal menampung Messi. Andai La Pulga pindah ke kota Milan, pertemuan Inter versus Juve menghadirkan atmosfer El Clasico Liga Spanyol. Sementara jika Messi pindah ke Juve, tim impian Serie A terwujud.
Me-imajinasikan Messi dan Ronaldo bagai memertemukan kopi. Pecinta kopi manis pasti memadukan kopi dengan gula. Lebih dari itu, pecinta kopi terkadang memadukannya dengan susu. Memadukan Messi dan Ronaldo bukan sekadar impian penggemar game FIFA, PES, atau Dream League Soccer.
Melihat La Pulga dengan CR-7 tak ubahnya menikmati racikan house blend terbaik antara arabica dan robusta. Racikan yang menghasilkan kopi dengan cita rasa terbaik, kadar asam dan kafein seimbang, yang mampu menghasilkan hormon endorfin bagi peminumnya. Come on, Messi…..! We need strong coffee now !