Indonesia Ambisi Gantikan Brasil Sebagai Penghasil Kopi Nomor 1 Dunia
Kopi Bara – Keberhasilan Indonesia menjadi 5 besar negara penghasil kopi di dunia, menggembirakan pemerintah. Tiap tahun Indonesia mampu menstabilkan bahkan meningkatkan produksi kopi untuk pasar dalam negeri dan luar negeri. ICO (International Coffee Organization) mendata, pada periode 2019-2020, produksi kopi Indonesia lebih 600 ribu ton. Produksi ini menempatkan Indonesia di peringkat 4 dunia, di bawah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
Tahun 2022 Indonesia berambisi naik peringkat. Tidak tanggung-tanggung, Indonesia bertekad menjadi negara nomor satu penghasil kopi di dunia. Indonesia optimis menggantikan Brasil di peringkat pertama. Optimisme Indonesia karena masih adanya lahan terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk perkebunan kopi.
Untuk merealisasikan target ini, pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas biji kopi dalam negeri. Dwi Sutoro – Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), mengemban amanah sebagai Ketua PMO Kopi Nusantara. Dwi mengatakan, ‘total lahan yang kita fasilitasi hingga saat ini lebih dari 6.500 hektar yang dikelola oleh 2.500 petani. Kami berharap hasil panen dari lahan tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional,’ ujar Dwi Sutoro.
Tantangan Indonesia dalam mewujudkan target ini adalah sistem rantai pasok (supply chain) kopi di dunia. Beberapa di antaranya hambatan tarif, ketatnya persaingan dan persyaratan untuk masuk ke pasar global, serta beberapa persyaratan sertifikasi berkelanjutan.
Dwi Sutoro optimistis melalui sinergi dan kerja sama seluruh pihak dalam payung PMO Kopi Nusantara, Indonesia mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas biji kopi. Dalam paparannya, Dwi Sutoro menyatakan, PMO Kopi Nusantara mengembangkan berbagai program pendampingan dan mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan target peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani kopi di tanah air.