Indonesia Juga Ekspor Kopi ke Palestina
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia hingga saat ini mengekspor sejumlah produk ke Palestina. Produk yang diekspor tercatat mulai dari kopi hingga wafer.
Berdasarkan data BPS yang dikutip detikcom, Selasa (18/5/2021), produk yang paling banyak diekspor Indonesia ke Palestina adalah perasa kopi yaitu US$ 1,46 juta pada tahun 2020. Sementara kuartal I-2021, baru mencapai US$ 53.498.
Selanjutnya, ada juga produk biskuit manis dengan nilai US$ 83.260 pada tahun 2020. Sementara di tahun 2021, BPS mencatat kegiatan ekspor produk serupa senilai US$ 532. Selanjutnya ada kopi instan senilai US$ 132.710 dan wafer senilai US$ 85.748 pada tahun lalu.
Seperti kue pastry, tercatat nilai ekspornya US$ 24.648, lalu roti senilai US$ 95.000, coklat untuk bahan makanan senilai US$ 23.063, dan cokelat pasta senilai US$ 21.439. Angka ekspor ini tercatat pada tahun 2019.
Adapun, total nilai ekspor Indonesia ke Palestina mencapai US$ 11,96 juta sejak 2016-2020.
Jika dirinci, ekspor pada tahun 2016 sebesar US$ 2,23 juta, ekspor pada tahun 2017 sebesar US$ 2,05 juta, ekspor pada tahun 2018 sebesar US$ 2,80 juta, ekspor pada tahun 2019 sebesar US$ 2,91 juta, dan ekspor pada tahun 2020 sebesar US$ 1,95 juta.
Sementara nilai impor, totalnya mencapai US$ 4,36 juta yang terdiri dari tahun 2016 sebesar US$ 283.970, tahun 2017 sebesar US$ 341.030, tahun 2018 sebesar US$ 727.052, tahun 2019 sebesar US$ 1,35 juta, dan tahun 2020 sebesar US$ 1,64 juta.
Jika ditotal, hubungan perdagangan Indonesia dengan Palestina masih surplus US$ 7,6 juta sejak tahun 2016 sampai 2020.
Artikel asli dari sini