Ini Faktor Arabika Lebih Mahal Daripada Robusta
Kopi Bara – Arabika dan Robusta menjadi 2 varian kopi populer termasuk di Indonesia. Secara cita rasa, penikmat kopi meyakini Arabika lebih nikmat daripada Robusta. Tidak heran jika harga Arabika lebih mahal dibandingkan Robusta. Bukan hanya cita rasanya, mahalnya varian Arabika karena faktor lain selain rasa.
Rinaldi Nurpratama seorang pelaku bisnis kopi menyatakan, kopi arabika memiliki standar penanaman spesifik sehingga harga jualnya lebih mahal. ‘Standar penanaman (arabika) harus di 1.000 meter di atas permukaan laut. Robusta bisa 1.000 meter di bawah permukaan laut, jadi tidak perlu naik jauh,’ kata Rinaldi.
Kopi Bara mengutip Kompas, rasa kopi arabika juga memengaruhi mahalnya harga jenis kopi ini. Robusta memiliki rasa pahit, sedangkan Arabika memiliki aroma dan rasa buah. Satu di antaranya Arabika Kintamani. Jenis kopi Indonesia ini memiliki rasa jeruk karena tanaman teduhnya merupakan pohon jeruk.
Mahalnya kopi Arabika juga karena jumlah produksi tidak sebanyak robusta. Daryanto Witarsa – Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) Daryanto Witarsa mengatakan, persentase produksi kopi robusta jauh lebih banyak dibandingkan dengan arabika. ’70-80 persen adalah robusta dan bukan specialty coffee. Itu adalah kopi komersil yang dipakai untuk kopi instan,’ kata Daryanto.