Kedai Kopi Ini Usianya Ratusan Tahun
Social media dan marketplace kami:
+62 853-7252-5758

Kedai Kopi Ini Usianya Ratusan Tahun

Kopi Bara – Kopi dan minum kopi menjadi aktivitas lama di dunia. Saking lamanya, usianya lebih ratusan tahun. Kopi Bara menemukan catatan, kedai kopi di dunia ada sejak 1400-an. Kedai kopi ada di benua Eropa. Uniknya kedai kopi ini masih buka sampai sekarang.

Kiva Han – inilah nama kedai kopi di Turki. Kedai ini ada di Konstantinopel (sekarang bernama Istanbul). Pada masa lampau, Kiva Han menjadi tempat berkumpulnya pemikir-pemikir hebat. Tokoh-tokoh hebat ini berkumpul sambil menikmati kopi. Sayangnya kedai kopi ini tidak berumur panjang.

Meski sudah tiada, Turki memiliki kedai lain yang tidak kalah tuanya. Kedai ini bernama Tahmis Kahvesi yang berlokasi di Turkiye di kota Gaziantep. Kedai kopi ini berdiri 1635. Kedai kopi menggunakan bangunan bersejarah dengan langit-langit tinggi dan jendela kaca besar berhias kaca bermotif warna-warni kuno.

Tahmis Kahvesi menyajikan kopi Turki yang hitam, kental dan tanpa filter. Kopi ini diseduh menggunakan alat khusus bernama ibrik. Alat ini masih lestari sampai sekarang. Masyarakat Turki percaya, sah hukumnya bagi seorang wanita menceraikan suaminya, jika sang suami tidak menyediakan kopi untuk sang istri. Sampai sekarang Tahmis Kahvesi melekat dengan kekhasan kopi tradisional Turki. Masyarakat Turki di bagian selatan, menyukai kopi ala Tahmis Kahvesi.

Warisan Kiva Han dan Tahmis Kahvesi diteruskan Le Procope – kedai kopi asal Prancis. Kedai ini tidak kalah tuanya dengan Kiva Han. Le Procope ada sejak 1686. Kedai ini ada di Paris. Tokoh filsuf macam Denis Diderot, Jean-Jacques Rousseau, Paul-Maul Verlaine, dan Voltaire menikmati kopi di kedai ini. Le Procope masih memiliki meja kedai era 1600-an. Meja ini masih kokoh sampai sekarang.

Itulah profil kedai kopi tertua di dunia. Zaman membuktikan, kedai kopi bukan sekadar tempat nongkrong minum kopi. Para pemikir dunia telah menjadikan kedai kopi sebagai tempat menata peradaban manusia. Tidak heran jika penikmat kedai kopi selalu memunculkan ide brilian meski hanya obrolan. Siang sangka obrolan setengah bualan ini menjadi kenyataan di masa depan.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Ada yang bisa dibantu?