Ketika Bond Minum Kopi (Merayakan 90 Tahun Sean Connery)
“Shaken Not Stirred” – Dikocok Bukan Diaduk. Itulah ungkapan populer James Bond di tiap filmnya. Tokoh fiksi karya Ian Fleming mengucapkan istilah ini untuk pertama kali di novel Diamonds Are Forever (1956). Sean Connery – aktor Inggris pemeran James Bond, menjadi sosok nyata pertama yang mengucapkannya untuk film Dr. No (1958).
Ungkapan “Shaken Not Stirred” yang pertama kali terucap di Dr. No (1958) terjadi ketika Bond yang diperankan Connery mendapat tawaran minuman dari Dr. Julius No (diperankan aktor Joseph Wiseman). Dr. No menawarkan vodka martini, dan Bond menerima tawaran dengan syarat vodka martini-nya dikocok bukan diaduk.
“Shaken Not Stirred” mengisyaratkan James Bond sosok parlente yang flamboyan, penyuka wanita, dan penikmat minuman keras. Pada beberapa adegan lainnya, Bond ternyata juga seperti lelaki kebanyakan, galau, patah hati, menangis, perokok, dan peminum kopi.
Peminum kopi, sepertinya adegan yang jarang teringat manakala penggemar aksi spionase menonton franchise James Bond. Ian Fleming penulis 007 – mencitrakan James Bond sebagai penikmat kopi dalam novel From Russia with Love (1957). Bond dalam novel ini berada di London untuk menikmati makan pagi. Ia menikmati menu sarapannya sambil chemex – alat peracik kopi yang dibelinya dari toko De Bry di kawasan New Oxford Inggris. Ian Fleming dalam bab 11 From Russia with Love (1957) :
“Sarapan adalah makanan favorit Bond hari itu. Ketika ia ditempatkan di London, menunya selalu sama. Menu itu terdiri kopi yang sangat kental, dari De Bry di New Oxford Street, diseduh menggunakan American Chemex. Ia meminum dua cangkir besar , hitam dan tanpa gula.”
Kutipan dari From Russia with Love (1957) menjadi pembuktian pertama James Bond penyuka kopi. Pada versi filmnya, Live and Let Die (1973) menjadi penampilan pertama Bond versi visual sebagai penikmat kopi. Roger Moore pemeran James Bond meracik kopi menggunakan mesin kopi La Pavoni Europiccola. Moore selaku pemeran Bond meracik kopi untuk “M” sang atasan yang diperankan aktor Bernard Lee. Kedua sosok ini menikmato kopi sambil membahas misi 007 di apartemen Bond.
James Bond terbukti menikmati kopi sama passion-nya seperti vodka. Kopi apakah yang menjadi kesukaan sang agen 007 ? Pertanyaan ini terungkap ketika Ian Fleming sejatinya penulis novel yang tinggal di Jamaika. Penulis yang wafat pada 1964 (usia 56 tahun) ini tinggal di Jamaika sewaktu menyelesaikan 14 dari 17 novel James Bond. Meski tidak terungkap di filmnya, penggemar James Bond yakin tokoh pujaannya penyuka kopi Jamaika. Ini tertulis di novel Live and Let Die (1973). Pada bab 17, Fleming menulis kalau James Bond penyuka kopi Jamaika. Fleming bahkan menyebut James Bond penyuka kopi Jamaika berlabel Blue Mountain. Bond bahkan memuja kopi Jamaika Blue Mountain sebagai kopi ternikmat di dunia.
Sekarang 25 Agustus, Sean Connery – pemeran James Bond era awal tepat 90 tahun. Usia yang tidak muda untuk kembali berakting di film, apalagi memerankan Bond. Meski uzur, sang kakek dinobatkan sebagai James Bond sejati oleh miliaran fans-nya di dunia. Connery tidak hanya sukses memerankan James Bond. Melalui perannya, ia juga “menyelipkan” kopi sebagai bagian dari James Bond. Makna kopi yang diminum Bond, persis seperti ungkapan yang ia ucapkan, “Saya menyukai wanita. Meski saya tidak mengerti mereka, tapi saya tetap menyukai wanita”. Sama halnya dengan kopi, Sobat Bara. Seseorang tidak perlu memahami. Menikmati dan berharap lahir inspirasi dari meminum kopi adalah tujuan paripurna pecinta kopi.