Kopi Berpotensi Tingkatkan Kemampuan Berolahraga
Kopi bisa menjadi stimulan yang meningkatkan fokus dan kewaspadaan. Banyak orang yang meminumnya di pagi hari atau selama hari kerja untuk meningkatkan kinerja. Menariknya, kafein mungkin juga memiliki efek stimulasi yang meningkatkan kinerja fisik selama berolahraga.
Melansir dari Mdlix, Dr. Neil Clarke, pakar ilmu olahraga dari Coventry University di Inggris, mengatakan bahwa kafein adalah salah satu zat yang paling banyak diteliti yang dilaporkan membantu atlet tampil lebih baik dan mampu berlatih lebih lama. Hal ini membuat para olahragawan profesional dan amatir sering meminum kopi sebagai alat bantu ‘ergogenik’ yang meningkatkan kinerja untuk berbagai aktivitas.
Dr Clarke mengatakan bukti efek kafein pada kemampuan olahraga lebih beragam. Misal untuk balapan sekitar sepuluh detik, kafein dapat meningkatkan output daya puncak, kecepatan, dan kekuatan.
Sebagian besar penelitian berfokus pada efek pil kafein daripada minum kopi. Mengukur bagaimana kopi mempengaruhi kinerja olahraga lebih rumit karena kandungan kafein bervariasi dari cangkir ke cangkir. Namun, ada beberapa penelitian yang melihat secara khusus dampak kopi.
“Semakin banyak penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat digunakan sebagai alternatif kafein untuk meningkatkan kinerja bersepeda dan berlari kompetitif yang juga memberikan hasil yang mirip dengan kafein murni. Bahkan mungkin lebih efektif dalam meningkatkan latihan ketahanan daripada kafein saja,” kata Dr Clarke.
Namun dokter Neil Schwartz, pakar ilmu olahraga dari South Alabama University di AS, mengatakan bahwa respon individu terhadap asupan kafein atau kopi berbeda-beda. Jika ditoleransi dengan baik, kopi dapat membantu kinerja mental dan fisik.
Variasi antara bagaimana individu merespons kafein terletak pada gen mereka dan asupan kafein mereka yang biasa.
Mungkin juga ada beberapa kerugian minum kopi. Sebab kafein juga terkait dengan kecemasan dan kurang tidur yang mungkin memiliki efek merugikan pada kinerja olahraga.
“Kafein dalam berbagai bentuk telah terbukti meningkatkan kinerja olahraga, tetapi efeknya bervariasi antar individu,” simpul dokter Clarke.