Kopi Indonesia Bakal Tak Tergantikan di Eropa
Kopi Bara – Kalangan pelaku industri kopi Indonesia optimis komoditi ini laris di pasar dunia. Moelyono Soesilo – Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) menyatakan, kopi Indonesia tidak tergantikan dari negara, utamanya Vietnam ataupun India. Pembuatan espresso di Italia konon lebih bagus apabila bahan dasarnya menggunakan kopi robusta dari Indonesia.
Pernyataan Moelyono ini ditemui seusai acara Food-Agri CNBC Indonesia. Uni Eropa lebih dirugikan akibat terbitnya Undang-undang (UU) Antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation (EUDR), daripada Indonesia. Ini Uni Eropa membutuhkan pasokan kopi.
Moelyono tidak menampik kebijakan UU anti deforestasi juga tetap berdampak kepada Indonesia. Ia menjabarkan, nilai ekspor kopi Indonesia pada 2022 tercatat US$1 miliar. Untuk Eropa senilai US$230 juta.
Sementara nilai ekspor tahun 2023 ini, Moelyono memprediksi akan ada penurunan, khususnya pada semester dua. Pemicunya karena tahun ini terjadi penurunan produksi yang diakibatkan oleh kemarau basah pada tahun 2022.
Uni Eropa mulai memberlakukan EUDR sejak pertengahan Mei 2023. Mulai 30 Desember 2024, semua produk sawit, daging, kopi, kayu, kakao, karet, kedelai, dan turunannya yang masuk ke Uni Eropa harus memenuhi sejumlah syarat melalui uji tuntas.