Kopi Indonesia Ikut Serta Pameran di Jepang
Social media dan marketplace kami:
+62 853-7252-5758

Kopi Indonesia Ikut Serta Pameran di Jepang

Kopi Bara – Sejumlah pengusaha gerai kopi Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan pengusaha kopi Jepang. Penandatanganan terjadi dalam ajang the 20th World Specialty Coffee Conference and Exhibition (WSCCE) di Tokyo, yang digelar pada 27–29 September 2023.

Nota kesepahaman berhubungan dengan pengembangan dan pembelian biji kopi untuk pemasaran di Jepang. Kerjasama antara Indonesia House of Beans dengan Trunk Inc. (Nagoya), Payu Café dengan KPSU Solok Radjo, Trunk Coffee dengan Wanoja Coffee serta Kopikalyan dengan Rubath Wonosalam.

John TjahjantoWakil Duta Besar Indonesia Untuk Jepang menyatakan “Jepang merupakan salah satu importir kopi terbesar di dunia dengan kebutuhan mencapai 400 ribu ton per tahun. Namun kopi Indonesia hanya dapat memenuhi sekitar lima persen dari pangsa pasar di Jepang. Melalui pameran ini, Kopi Indonesia dapat semakin dikenal dan mengisi lebih banyak coffee shop di Jepang.’ 

Sementara Dony Primanto JuwonoDeputi Gubernur Bank Indonesia menambahkan, BI berupaya mengembangkan produksi komoditas kopi Indonesia untuk peningkatan ekspor melalui sinergi dengan instansi terkait.

Yasuo Suzuki yang merupakan pemilik Trunk Coffee di Nagoya menjelaskan, kopi Indonesia memiliki kualitas single origin yang terbaik di antara produsen kopi lainnya, baik untuk jenis arabika, robusta dan liberica.

Biji kopi Indonesia jenis liberica merupakan varian terbaik di antara produsen biji kopi jenis liberica lainnya seperti Vietnam dan Brazil. Pada ajang tahunan Asosiasi Specialty Coffee Jepang (Specialty Coffee Association Japan/SCAJ) itu juga diresmikan Paviliun Indonesia.

Paviliun Indonesia pada SCAJ 2023 ini merupakan kolaborasi antara KBRI Tokyo, Bank Indonesia Tokyo, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Pertanian RI dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, bekerja sama dengan Indonesia House of Beans untuk penyajian pencicipan kopi (coffee tasting).

Paviliun Indonesia menampilkan 11 pelaku usaha serta eksportir kopi Indonesia, antara lain dari Sumatera Barat (Kopi Solok Radjo jenis kopi arabika), Jawa Barat kopi wanoja), Bali (kopi arabika Bali), Aceh (kopi Putra Gayo), Jawa Timur (kopi Wonosalam jenis robusta dan liberica) dan Sumatera Selatan (kopi Beskabean jenis arabika).

Selain itu juga ditampilka varian biji kopi Indonesia yang menjadi primadona di Jepang yaitu jenis Liberica atau excelsa natural asal Jombang. Kopi varian ini mengandung asam rendah dan cita rasa yang sesuai dengan pencinta kopi di Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Ada yang bisa dibantu?