Kopi Papua Terkenal Sampai Jadi Kesukaan Ratu Belanda
Kopi Bara – Papua adalah wilayah Indonesia bagian timur. Kawasan yang dulu bernama Irian ini memiliki beragam kekayaan alam. Satu di antaranya kopi. Kopi Papua tidak hanya terkenal di dalam negeri, melainkan juga mancanegara.
Kopi Papua berasal dari 4 daerah. Keempat daerah ini, Cartenz, Dogiyai, Lembah Baliem, dan Nabire. Arabika adalah varian utama di Papua. Arabica ditanam pada ketinggian antara 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl) hingga 2000 mdpl. Makin tinggi tempat penanaman kopi, makin berkualitas aroma dan cita rasa kopi yang dihasilkan.
Kopi Papua selain berkualitas karena berada di lokasi tinggi, ada aspek lain yang mempengaruhi. Petani kopi di Papua tidak menggunakan pupuk kimia. Untuk menyuburkan tanaman kopi, petani menggunakan pupuk alami alias organik.
Kemasyuran kopi Papua terjadi sejak era kolonial Belanda. Pohon kopi ada di Papua sejak awal abad ke-20. Benih pohon kopi dibawa misionaris Belanda yang dikirim ke Papua dari Pulau Jawa. Varietas typica dipindah dari Jawa ke Papua karena iklim Indonesia Timur sesuai dengan varietas.
Benih kopi juga dibawa misionaris Belanda dari Papua Nugini. Benih kemudian ditanam di wilayah Dogiyai. Kopi Moanemani yang berasal dari wilayah Dogiyai, satu di antara varian arabica terbaik di Indonesia. Kenikmatan kopi asal Papua sampai disukai Ratu Wilhelmia sang Ratu Belanda. Ratu Belanda pencinta kopi asal Papua. (DeAn)