Ngopi, Masih Ngantuk ? Ini Alasannya !
Social media dan marketplace kami:
+62 853-7252-5758

Ngopi, Masih Ngantuk ? Ini Alasannya !

Kopi Bara – Orang menyakini, kopi mampu mengusir rasa kantuk. Tidak heran, ketika kantuk menyerang, kopi siap menerjang. Fakta atau mitos, ada yang kantuknya hilang ketika nruput  kopi. Sementara ada juga yang kantuknya enggak lenyap meski kopi telah disesap.

Ada penjelasan dari Salma DawoodKepala Produk di Nutropic yang menyatakan, alasan kafein membantu orang tetap terjaga karena kafein memblokir reseptor otak terhadap adenosin. Aktivitas ini bekerja semacam neurotransmitter yang membawa sinyal di sekitar otak. Namun ada sebagian orang yang tidak  merasakannya.

Sementara Chris Allsobrook – ahli gizi di OriGym menambahkan, kafein yang masuk ke dalam tubuh secara bertahap membangun toleransi terhadap efek yang ditimbulkan. Kafein tidak berbeda. ‘Saat kita menelan lebih banyak kafein, tubuh menjadi lebih terbiasa dengan keadaan itu, dan kita membutuhkan lebih banyak lagi kafei untuk membantu mencegah kantuk,’ ujar Allsobrook.

Tak hanya itu, genetika sangat berkaitan dengan bagaimana tubuh bertindak, dan reaksi terhadap kafein tidak berbeda. Studi menunjukkan bahwa tingkat di mana memetabolisme kafein bervariasi pada banyak faktor, seperti ras dan usia.

JW Langer – peneliti kafein juga menjelaskan, mereka yang memetabolisme kafein lebih lambat dapat mengalami efek terjaga selama berjam-jam. Sementara mereka yang memetabolisme lebih cepat sering mengalami efek yang kurang intens, alias tetap mengantuk meski telah ngopi.

Beberapa penelitian menemukan, minum kopi berlebihan mempercepat metabolisme kopi. Kafein juga memicu dehidrasi dan ingin ke toilet. Ini karena kafein dehidrator dan diuretik yang menghilangkan kandungan air dalam tubuh.

Saat merasa lebih lelah, imbangi antara mengonsumsi air dan kopi. Ketergantungan pada kafein menjadi pemicu problem kesehatan. Menyesuaikan kebiasaan, mengonsumsi kafein harus dilakukan bijaksana, dalam upaya untuk menghindari kecelakaan. Seseorang yang lelah, perlu beralih ke minuman alternatif rendah kafein alami.

Sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Ada yang bisa dibantu?