Pancasila Dalam Secangkir Kopi
Kopi Bara – Setiap 1 Juni bangsa Indonesia memperingati sebagai Hari Pancasila. Kopi Bara memperingati momen ini dengan penuh khidmat. Pancasila seharusnya bukan simbol Burung Garuda. Simbol harus diterjemahkan dalam kehidupan antar sesama manusia.
Kopi Bara yakin, Pancasila adalah falsafah hidup bangsa. Falsafah berarti pedoman menjalani hidup sebagai warga negara Indonesia. Orang dengan mudahnya menganggap hidup di Indonesia sekadar bangun tidur, beraktivitas, lalu tidur lagi. Tidak semudah itu, Ferguso.
Lima sila dalam Pancasila mengarahkan bangsa Indonesia menjadi pribadi unggul. Tokoh bangsa negeri ini percaya, 5 sila Pancasila menciptakan kehidupan yang lebih baik. Sayangnya, praktik dalam kehidupan nyata rata-rata tidak sesuai harapan.
Tidak sepantasnya Pancasila yang bersalah. Menyalahkan Pancasila bahkan upaya mengganti Pancasila bukanlah solusi bangsa ini berjaya. Fokus utamanya adalah manusia. Masyarakat Indonesia hanya hafal Pancasila, bukan berupaya mempraktikannya. Pancasila sering ditafsirkan secara personal, golongan, bahkan kustomisasi partai politik penguasa.
Amalan Pancasila perlu belajar dari kopi. Kopi Nusantara alias kopi dari daerah Indonesia memiliki cita rasa yang berbeda. Akan tetapi cita rasa ini menjadi daya tarik. Kopi dengan varian yang berbeda tetap memuaskan penikmat kopi. Keunggulan kopi Nusantara mengundang decak kagum penikmat kopi dunia. Orang yang belum tahu Indonesia, terkesima sekaligus terpesona dengan Indonesia. Negeri yang terbentang di antara samudera, memiliki hasil alam yang luar biasa.
Kopi Bara sebagai satu di antara produk kopi Nusantara, menyampaikan Selamat Hari Pancasila. Satukan semangat bangsa Indonesia dalam secangkir kopi. Kopi yang memersatukan rakyat Indonesia tanpa memandang agama, ras, suku, termasuk minum kopi sachet atau kopi murni.