Pengelola Warkop di Medan, Aksi Damai Protes PPKM
Social media dan marketplace kami:
+62 853-7252-5758

Pengelola Warkop di Medan, Aksi Damai Protes PPKM

Puluhan pedagang kopi dari sejumlah coffe shop di Kota Medan memilih turun ke jalan untuk menjual kopi racikan mereka kepada para pengguna jalan di Kota Medan, Senin (19/7/2021). Aksi tersebut mereka lakukan karena kehilangan mata pencaharian akibat dampat dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiata Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Medan.

Dalam aksinya, para penggiat kopi terlihat berbaris dengan teratur dan menjaga jarak satu sama lain. Mereka juga terlihat memakai masker dan membawa sejumlah poster yang bertuliskan keluhan mereka karena terdampak PPKM Darurat.  Sejumlah poster terlihat berisikan ajakan kepada para pengguna jalan untuk membeli kopi mereka yang dibanderol Rp15.000.

Mereka membawa poster berisi pesan untuk membeli dagangan mereka, “Bapak TNI/Polri, Sat Pol PP beli dong kopi kami.”  Setelah berjualan di Lapangan Merdeka, para penggiat kopi tersebut kemudian menggelar long march ke Kantor Wali Kota Medan. Namun, puluhan penggiat kopi tersebut sempat dicegat petugas kepolisian yang mengendarai motor trail dan meminta mereka untuk bubar.

Setelah berdebat dan bernegosiasi, petugas kemudian mengantarkan mereka ke Kantor Wali Kota Medan. Namun tak berselang lama, para penggiat kopi tersebut kemudian membubarkan diri karena tak bertemu dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Rasyid salah seorang penggiat kopi mengaku akibat kebijakan PPKM Darurat mereka kehilangan omzet hingga lebih 50 persen. Aksi tersebut mereka gelar sebagai langkah untuk menjemput langganan mereka.  “Kami hanya mau jemput bola sebenarnya. Jemput pelanggan,” kata Rasyid.

Sumber 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Ada yang bisa dibantu?