Peringati Hubungan Kedua Negara, Indonesia Gelar Pameran Kopi di Jepang
Kopi Bara – Indonesia dan Jepang, 2 negara yang punya catatan kelam di masa lampau. Era ’40-an, Indonesia menjadi jajahan Jepang. Sejarah gelap yang memicu trauma rakyat Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, kedua negara menyadari jika masa lalu hanyalah sejarah kelam yang tidak boleh diulang. Indonesia-Jepang menjadi mitra strategis dalam beragam aspek. Tidak terasa, hubungan kedua negara berlangsung 65 tahun.
Untuk memeriahkan 65 tahun hubungan Indo-Jepang, KBRI Tokyo menggelar pameran kopi. Acara bernama ‘Kopi Indonesia’ ini menjadi sarana promosi mengenalkan kopi Nusantara pada masyarakat Jepang. John Boestami – Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo menyatakan, acara ‘Kopi Indonesia’ upaya mengenalkan budaya kedua negara lewat kopi.
John Boestami mengatakan, ‘Baik Indonesia maupun Jepang sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan dan keragaman budaya yang merupakan daya tarik tersendiri di mata dunia dan konteks memahami budaya dapat memperkuat hubungan kedua negara dan pemahaman antar dua buah negara memegang kunci penting dalam hubungan diplomatik.’
John menambahkan, kebudayaan memiliki fungsi dan peran sentral sebagai landasan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Suatu bangsa menjadi besar jika nilai kebudayaan mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat.
Acara ‘Kopi Indonesia’ menampilkan kopi Gayo, kopi Gunung Puntang, kopi Mandailing, dan kopi Papua Semua pengunjung mayoritas menyatakan enak dan harum. Riku Miyashita barista kopi asal Yokohama, jika apresiasi kopi Indonesia.
Riku melihat pameran ini setelah mendapatkan informasi diaspora Indonesia tentang sejarah kopi, wilayah penghasil kopi, produk olahan kopi, dan budaya minum kopi di Indonesia. Selain menikmati berbagai macam rasa kopi Indonesia, pengunjung juga disuguhi produk coklat asal Indonesia. Warga Jepang yang hadir dalam acara ini mendapat kesempatan berlatih Tari Pagelu dari Toraja.