Pria Asal Bali Ciptakan Kopi Dari Biji Salak
Kopi Bara – Salak termasuk buah dengan keunikan, karena tidak semua negara familiar. Buah ini sering menjadi bagian olahan manisan, rujak, dan salad. Biji salak yang yang sering dibuang, di tangan seorang pria asal Bali menjadi berguna. Pria ini mengolahnya menjadi kopi.
Kali ini Kopi Bara mengenalkan sosok bernama Nyoman Mastra. Pria 54 tahun ini adalah Ketua Agrowisata Abian Salak Sibetan. Lokasinya ada di kabupaten Karanganyar – Bali. Nyoman mengatakan, kopi dari biji salak olahannya memiliki antioksida tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan.
“Kopi dari biji salak ini sudah pernah dilakukan penelitian di laboratorium bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Denpasar dan juga Universitas Udayana dari tahun 2013-2015 dan dinyatakan sehat untuk dikonsumsi. Dipercaya memiliki antioksidan yang cukup tinggi,” kata Nyoman Mastra yang Kopi Bara kutip dari Detik.
Ide membuat kopi dari biji salak, berawal ketika Nyoman ada di kebun salak. Nyoman melihat biji salak berserakan. Semula Nyoman memungut biji salak itu untuk pembibitan. Namun, tidak sengaja ia menemukan biji kopi sisa yang dimakan kelelawar.
Nyoman sempat ragu dengan ideny. Namun setelah dicoba, ternyata tak ada masalah. Proses pembuatannya, dengan mencuci biji salak dicuci bersih dengan air mengalir. Selanjutnya biji salak dipotong menjadi beberapa bagian, lalu dijemur di bawah terik matahari. Jika cuaca bersahabat, proses penjemuran berlangsung sekitar 4-5 hari. Biji salak yang kering lalu disangrai hingga menjadi serbuk kopi. Kopi biji salak pun siap dihidangkan.
Nyoman menambahkan, respons masyarakat terhadap kopi biji salak buatannya menggembirakan. Akan tetapi Nyoman mengakui, kopi biji salak cenderung digemari wisatawan mancanegara untuk dijadikan oleh-oleh.