Risiko Minum Kopi Sachet Berlebihan
Social media dan marketplace kami:
+62 853-7252-5758

Risiko Minum Kopi Sachet Berlebihan

Kopi Bara – Indonesia adalah satu di antara negara penghasil kopi terbesar. Tidak mengherankan jika industri kopi di Indonesia menggairahkan. Ini termasuk kopi instant dalam kemasan sachet. Miliaran sachet kopi instan di Indonesia terjual tiap tahunnya. Apakah ada yang menyadari jika kopi instant kemasan sachet, berbahaya bagi kesehatan ?

Inilah risiko mengonsumsi kopi instan kemasan sachet :

1. Risiko Kanker

Kopi instan memiliki kandungan kimia, satu di antaranya adalah Acrylamide. Acrylamide merupakan senyawa kimia yang terbentuk ketika kopi dipanggang. Kopi instan mengandung dua kali lebih banyak Acrylamidei dibandingkan kopi biasa. Senyawa ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan pada sistem saraf serta meningkatkan risiko kanker apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

2. Menyebabkan Obesitas

Kopi instan memiliki kandungan gula dan pemanis buatan. Mengonsumsi kopi instan terlalu sering memicu peningkatan berat badan akibat kadar gula yang berlebihan. Peningkatan kadar gula darah yang berlebihan dapat meningkatkan berat badan, terutama jika tidak diimbangi olahraga dan menerapkan pola makan sehat. Pada akhirnya, kopi sachet mengakibatkan obesitas.

3. Risiko Diabetes

Kadar gula berlebih dalam kopi sachet berdampak peningkatan kadar gula darah. Ini memicu diabetes. Kandungan gula yang tinggi di dalam kopi instan, jika dikonsumsi berlebihan dan setiap hari, berdampak gula darah yang tinggi. Risiko makin besar apabila disertai gaya hidup tidak sehat seperti tidak berolahraga atau kurang gerak. Ini berpotensi menimbulkan diabetes di kemudian hari.

4. Meningkatkan Kolesterol Jahat 

Sebagian besar kopi instan mengandung krimer. Zat ini menyimpan lemak trans. Lemak trans memiliki kolesterol jahat atau yang biasa disebut Low-Density Lipoprotein atau LDL. Mengonsumsi kopi instan setiap hari, meningkatkan risiko kandungan LDL tinggi. LDL yang berlebih dalam tubuh, menjadi pemicu penyakit jantung dan stroke.

Sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Ada yang bisa dibantu?