Sampah Gelas Kopi di Jepang Setinggi Gunung Fujiyama
Kopi Bara – Plastik menjadi masalah lingkungan yang mengerikan. Miliaran unsur plastik di dunia menumpuk tiap hari dan menjadi sampah bumi. Tanpa disadari, bahan-bahan semacam bungkus permen, gelas plastik, bahkan sedotan. Organisasi lingkungan dunia sadar, dan menggerakkan aksi anti plastik.
Jepang, satu di antara negara yang tegas bersikap anti plastik. Berdasarkan pemberitaan kantor berita Antara, Jepang telah menggunakan hampir 400 juta gelas sekali pakai untuk produk minuman. Sebagian gelas sekali pakai ini juga dipakai untuk minuman kopi.
Greenpeace Jepang – kelompok konservasi lingkungan menyatakan, sampah tahunan dari ritel kopi di Jepang, setara satu juta sampah gelas plastik dan kertas sekali pakai dalam sehari. Jika gelas itu ditumpuk, ketinggiannya 10.000 meter atau sama seperti Gunung Fuji, setara pula jalan sepanjang 37.000 kilometer.
Laporan Greenpeace juga menyebutkan, sekitar 91.000 gelas sekali pakai, dibuang setiap jam di kafe-kafe Jepang. ‘Sebagian besar dari gelas dibakar, atau lebih parah lagi, dibuang secara tidak benar ke lingkungan sekitar. Untuk itu, tindakan bersama dari sektor kafe dan pemerintahan sangat dibutuhkan untuk mengakhiri banyaknya sampah gelas sekali pakai dan bertransisi menuju sistem berdasarkan prinsip ‘kurangi, gunakan kembali, dan isi ulang,’ kata Greenpeace.
Tomohiro Tasaki – Kepala Penelitian Lembaga Pengelolaan Limbah Jepang menyatakan, langkah yang dilakukan ritel kopi untuk mengurangi sampah plastik adalah beralih ke gelas yang dapat digunakan kembali untuk layanan makan di tempat. ‘Mereka seharusnya dapat mempromosikan peralihan secara perlahan ke penggunaan gelas yang bukan sekali pakai dengan mengimplementasikan sistem baru yang membebankan biaya tambahan untuk gelas sekali pakai dan memberikan diskon kepada pelanggan yang tidak menggunakan gelas sekali pakai,’ ujar Tasaki.