5 Macam Minuman Kopi Yang Bisa Kamu Coba
Produk kopi Indonesia termasuk produk yang paling banyak digemari baik di dalam maupun luar negeri. Di Indonesia, biji kopi diolah dan ditanam di berbagai daerah. Kreatifitas dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang berbeda-beda memunculkan berbagai jenis minuman kopi khas Indonesia.
10 Jenis Minuman Kopi Khas Indonesia
Kini kopi khas daerah tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat, namun juga oleh wisatawan dan warga daerah lain. Semua ini disebabkan oleh perkembangan teknologi dan migrasi penduduk. Perpindahan masyarakat dari satu daerah ke daerah lain memungkinkan terjadinya pertukaran budaya, khususnya dalam cara penyajian minuman legendaris ini.
Jenis minuman kopi Indonesia bermacam-macam dan semuanya memiliki karakter yang berbeda-beda, unik bahkan nyeleneh. Apa saja olahan kopi khas Indonesia yang populer? Lantas, apa saja jenis minuman kopi khas Indonesia yang paling enak?
Nah, jika kamu adalah Pecinta Kopi Sejati dan tertarik memulai berbisnis kopi. Yuk bikin usaha kopi, #kerjasamakopi bersama Bumi Boga Laksmi. Pesan Sekarang! -> https://www.bumibogalaksmi.com/
1. Kopi Tubruk
Cara tubruk merupakan salah satu cara menyeduh kopi khas Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat karena sangat nikmat, mudah dan nyaman. Cara ini biasanya hanya melibatkan kopi dan air panas.
Cara penyajian ini awalnya populer di Pulau Jawa dan Bali, namun kini dinikmati hampir di seluruh Indonesia. Masyarakat Jawa mempunyai kebiasaan meminum kopi seduh sambil menikmati pisang goreng. Kebudayaan ini berpindah ketika masyarakat Jawa merantau ke daerah lain hingga cara pelayanan di Tubruk menjadi familiar.
Menyeduh dengan metode tubruk sangatlah sederhana. Biji kopi digiling atau digiling lalu diseduh dengan air panas langsung di dalam cangkir. Minuman ini disajikan dengan ampas dan juga disiapkan di negara yang saat ini dipimpin oleh Erdogan.
Untuk cara dihaluskan, Anda bisa menggunakan jenis biji apa saja sesuai selera. Selalu hati-hati dengan ampas kopi, ada baiknya gunakan biji kopi yang baru digiling paling lambat dua bulan setelah disangrai.
Jika Anda terbiasa membeli kopi bubuk, pilihlah roaster yang mengirimkan kopi bubuk setelah dua bulan disangrai. Misalnya Sasame Coffee yang hanya mengirimkan biji sangrai maksimal tiga minggu sebelum pemesanan.
Yang tidak kalah penting adalah memperhatikan suhu air saat menyeduh dengan cara fermentasi. Pastikan airnya sangat panas, sebaiknya 93°C. Jika Anda tidak memiliki termometer, biarkan air mendidih sekitar 2 menit sebelum diseduh.
2. Kopi Kawa Padang
Minuman ini merupakan kopi khas Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat. Minum kopi Kawa merupakan bagian dari budaya kuno masyarakat Minang. Seiring berjalannya waktu, kafe kawa banyak berkembang di berbagai daerah di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang.
Nama Kawa berasal dari Qahwa yang berarti kopi dalam bahasa Arab. Minuman ini berbeda dengan jenis minuman kopi Indonesia pada umumnya karena tidak menggunakan bijinya, melainkan daun tanaman kopinya. Untuk mengolahnya harus menggunakan daun Robusta, karena menurut orang Minang, daun Arabika memiliki rasa yang enak.
Daun dan batangnya diasap hingga kering, lalu diseduh dengan air panas. Hasilnya adalah minuman yang memiliki tekstur ringan mirip teh, namun tetap mempertahankan rasa dan aroma kopi.
Tradisi meminum minuman ini bermula pada zaman kolonial, ketika Belanda melakukan tanam paksa di tanah Minang. Saat itu, kopi merupakan komoditas yang sangat digemari. Inilah sebabnya mengapa seluruh hasil panen kopi Indonesia harus diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Sangat disayangkan saat itu masyarakat Minang tidak diperbolehkan mencicipi hasil bumi yang mereka tanam. Untuk mengobati rasa kecewa dan merasakan hasil kerja kerasnya, mereka memanfaatkan daun tanaman kopi dan mengolahnya. Dari sinilah lahirnya minuman khas Minang ini.
3. Kopi Talua Bukittinggi
Masih berasal dari negeri Minang, Kopi Taloa merupakan minuman khas Indonesia yang berbahan dasar kopi. Minuman ini banyak dijual di warung makan Padang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Jadi, untuk menikmati minuman unik ini tak perlu jauh-jauh ke Sumatera Barat.
Kata talwa dalam bahasa Minang berarti telur. Oleh karena itu, minuman ini disajikan dengan campuran telur. Telur yang digunakan bisa berupa telur ayam, bebek atau ayam, namun yang sering digunakan di warung padang adalah telur ayam karena lebih mudah ditemukan.
Untuk menyiapkan minuman ini, bagian telur yang digunakan hanya kuning telurnya saja. Kocok kuning telur hingga berbusa sambil ditambahkan susu kental manis dan kayu manis bubuk. Lalu campurkan dengan kopi panas. Ada baiknya Anda menggunakan kopi yang konsistensinya lebih kental namun berasa asam, misalnya campuran kopi isolat wijen.
Telur yang telah diaduk tidak lagi berbau amis, namun memiliki tekstur manis, nikmat, dan rasa yang lebih lama bertahan di mulut jika dicampur dengan bahan lain. Jika rasa mual masih mengganggu Anda, Anda bisa mencampurkannya dengan lemon yang tersedia.
4. Kopi Lelet Rembang
Kopi Lelet termasuk dalam olahan kopi hitam yang diolah dengan metode pengadukan. Minuman khas ini biasanya disajikan dalam piring kecil. Kegunaannya adalah untuk menampung sirup dan susu kental manis yang akan digunakan untuk pencairan.
Ngelelet merupakan tradisi ngopi khas Indonesia yang berasal dari kota Rembang, tepatnya di desa bernama Lasem. Tradisi ini pada dasarnya adalah seni membatik pada rokok dengan menggunakan kopi bubuk. Saat ini tradisi Lilit tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Rembang saja, namun juga merambah ke daerah lain, seperti Sulu dan Yogya.
Sekilas minuman ini tidak ada bedanya dengan jenis minuman kopi khas Indonesia lainnya, seperti kopi tubruk. Namun ternyata pemilihan material tidak bisa sembarangan. Bubuk harus digunakan digiling hingga ukuran penggilingan yang sangat halus. Artinya biji yang disangrai digiling khusus hingga menjadi bubuk yang sangat halus, seperti tepung.
Rasa minuman ini sangat pahit dan meninggalkan sisa rasa yang tertinggal. Oleh karena itu, biasanya disajikan dengan dicampur gula dan susu kental manis.
5. Kopi Joss Yogyakarta
Kopi joss merupakan salah satu jenis minuman kopi khas Indonesia yang sangat populer di kalangan wisatawan. Minuman populer ini berasal dari Yogyakarta. Warung kopi joss bisa Anda temukan di sepanjang jalan sekitar Stasiun Tugu Jogja pada malam hari.
Penyajian dengan cara ini terbilang ekstrim karena menambahkan bara panas pada kopi panas sehingga mendidih saat siap disajikan. Kata “angsa” sendiri berasal dari bunyi yang dihasilkan ketika batu bara panas dimasukkan.
Ada banyak kontroversi mengenai keefektifan minuman intens ini. Ada yang berpendapat bahwa minuman ini membawa manfaat baik bagi tubuh karena arangnya mampu menetralkan racun. Namun ada pula yang kurang setuju karena arang mengandung karbon dan tidak bermanfaat bagi tubuh.
Belum ada penelitian yang jelas apakah itu baik atau buruk bagi kesehatan Anda. Namun jika Anda berada di Yogyakarta, tidak ada salahnya mencobanya. Anda harus bersabar karena minuman ini sangat panas.